ASSALAMMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH, AHLAN WASAHLAN IKHWAH FILLAH

Selasa, 30 April 2013

MACAM - MACAM ICE BREAKER


MACAM-MACAM ICE BREAKER
“PASS THE BALL”
Adapaun langkah-langkah yang penulis lakukan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Guru meminta siswa untuk membentuk lingkaran apabila dalam kelas kecil (tidak lebih dari 24 siswa) dimana guru menjadi bagian dari lingkaran tersebut tapi apabila kondisi kelas besar dapat dilakukan dengan cara dibentuk 4 kelompok dan masing-masing kelompok membentuk barisan
2. guru meminta siswa untuk memainkan Pass the Ball dengan cara memberikan bola ke siswa tanpa memberikan petunjuk yang jelas
3. setelah bola mulai bergulir guru menghentikan game dengan alasan kurang menarik dan memberikan satu aturan yaitu memberikan bola dengan tangan kanan dari arah belakang
4. setelah berjalan guru kembali mengehentikan permainan dengan alasan yang sama kemudian menambah aturan baru dengan cara sambil bernyanyi
5. Setelah berjalan guru kembali menghentikan permainan dan memberikan aturan lainnya dan begitu seterusnya sampai siswa menjadi kacau dan melakukan protes kepada guru
6. guru kemudian berupaya memperbaiki keadaan dengan betul-betul membuat aturan main yang jelas dan tegas dengan sangsi yang tegas pula bagi pelanggarnya seperti : memberikan bola dengan tangan kanan lewat belakang, mata harus ditutup, menyanyikan lagu nasional sambil bermain, apabila bola jatuh maka akan diberikan sangsi yang disepakati bersama dan seterusnya berdasarkan masukan dari siswa itu sendiri.
7. permainan pun dapat dilanjutkan sampai bola kembali pada guru
8. Setelah selesai bermain guru melakukan brainstorming dengan siswa tentang apa yang mereka rasakan dengan bermain pass the Ball?, apa yang harus dikoreksi dari permainan tersebut, apa yang dirasakan setelah aturannya menjadi jelas dan tegas, kenapa dalam permainaan kita membutuhkan aturan main yang jelas dan sebagainya sampai akhirnya siswa secara tidak sengaja telah mulai membentuk opini akan pentingnya norma dalam kehidupan masyarakat dan guru mengeksplor pengetahuan siswa akan norma-norma yang selama ini berlaku di masyarakat.
Ice breaker di atas adalah hanya satu dari sekian contoh ice breaker yang dapat kita gunakan sebelum memulai pelajaran. karena dunia siswa khususnya siswa SD dan SMP masih senang dengan dunia bermain oleh kerna itu sedapat mungkin pembelajaran dilakukan dari awal saampai akhir memberikan kesan senang, nyaman dan menantang buat siswa.

“APA KABAR ?”
Prosedur :
-         Sampaikan pada audience, buat kesepakatan diawal bila kita bertanya sesuatu maka audience harus menjawab dengan kata-kata yang disepakati.
-         Tanya kabar ini bisa bermacam-macam, missal:
o       Tanya : Bagaimana kabarnya pada pagi hari ini…!
o       Jawab: Alhamdulillah, luar biasa Allahu akbar…!
o       Tanya : How are you today?
o       Jawab: Excellent….! Atau Fantastic…!
-         Keterangan : kata-kata yang diucapkan bisa bervariasi, bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan kita.

“IKUTI APA YANG SAYA KATAKAN”
Prosedur:
-         Pertama sampaikan peraturannya kepada audience. Setelah semuanya paham barulah dimulai. Kalau perlu berilah contoh/praktekan sekali saja:
-         Kata kunci kita pada permainan ini adalah instruksi : “Ikuti Apa Yang Saya Katakan” peserta disuruh mengikuti kata-kata trainer. Trainer bisa memilih beberapa benda atau hewan untuk disebutkan, misalnya:
o       ayam-ayam, itik-itik, ayam itik itik ayam,(diulang-ulang sampai beberapa kali). Setelah cukup puas membuat peserta senang, katakan: ada berapa ayam? (biasanya peserta akan bingung dan terdiam di sini, kebanyakan dari mereka bahkan minta agar permainan diulang)
o       ikuti saja kemauan mereka, diulang  beberapa kali dengan tetap menyebutkan instruksi permainan ini. Mungkin akan keluar jawaban-jawaban berupa angka-angka, katakan bahwa semua jawaban salah…! Maka harus diulangi lagi. Setelah beberapa lama, biasanya audience akan sadar terhadap instruksinya, sehingga jawabannya pun akan benar. Karena yang disuruh bukan menghitung ayam atau itiknya, tapi untuk mengikuti yang dikatakan trainer.
-         Inti dari permainan ini adalah konsentrasi, aitu untuk  mengenali dan melaksanakan instruksi yang diberikan, bukan untuk menghitung jumlah ayam atau itik.
“TEBAK APA YANG SAYA KATAKAN”
Prosedur :
-         Sampaikan instruksi permainan ini: “tebak apa yang saya katakan”
-         Sanbil menunjukkan jempol, trainer mengucapkan ini ayam
-         Ketika menunjukkan telunjuk trainer mengucapkan  yang ini sapi
-         Kemudian ketika menunjukkan jari tengah trainer mengucapkan kalo yg ini kerbau.
-         Tanyakan kepada peserta sudah paham atau belum, praktekan sekali untuk mengetest kepahaman mereka, setelah dirasa paham, barulah trainer menjalankan aksinya.
-         Peserta diminta menebak apa yang trainer katakana, katakana seperti contoh diatas, setelah selesai, katakan” Kalo yang ini” tetapi kita menunjuk pada jari kelingking. Biasanya peserta akan bingung dan protes. Ulangi lagi dengan variasi lain. Sampai terjawab dengan benar.
-         Ketika peserta telah memahami instruksi diatas, maka ia akan mengikuti kata kunci tanpa memperhatikan jari mana yang kita tunjukkan. Jawaban yang benar adalah bila trainer menyebutkan “ini”, maka jawabannya adalah “ayam” dst,

BREAK THE RULE
Prosedure:
Ketika trainer menanyakan sesuatu dengan jawaban Iya atau Tidak maka peserta harus menjawab dengan tingkah laku yang berbeda dari biasanya
Jika jawabannya “Iya” maka peserta diharuskan untuk menggelengkan kepalanya.
Jika jawabannya “Tidak” maka peserta diharuskan untuk menganggukkan kepalanya.
Dari permainan ini menjelaskan tentang betapa sussahnya kita merubah sebuah kebiasaan. Perubahan itu tidak akan secara tiba-tiba bisa dilakukan namun pastinya bertahap.

1 komentar:

  1. Luar biasa. Lumayan untuk mengingat-ingat kembali macam-macam ice breaking. Izin share...

    BalasHapus