MACAM-MACAM
ICE BREAKER
“PASS THE
BALL”
Adapaun
langkah-langkah yang penulis lakukan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Guru meminta siswa untuk membentuk lingkaran apabila dalam kelas kecil (tidak lebih dari 24 siswa) dimana guru menjadi bagian dari lingkaran tersebut tapi apabila kondisi kelas besar dapat dilakukan dengan cara dibentuk 4 kelompok dan masing-masing kelompok membentuk barisan
2. guru meminta siswa untuk memainkan Pass the Ball dengan cara memberikan bola ke siswa tanpa memberikan petunjuk yang jelas
3. setelah bola mulai bergulir guru menghentikan game dengan alasan kurang menarik dan memberikan satu aturan yaitu memberikan bola dengan tangan kanan dari arah belakang
4. setelah berjalan guru kembali mengehentikan permainan dengan alasan yang sama kemudian menambah aturan baru dengan cara sambil bernyanyi
5. Setelah berjalan guru kembali menghentikan permainan dan memberikan aturan lainnya dan begitu seterusnya sampai siswa menjadi kacau dan melakukan protes kepada guru
6. guru kemudian berupaya memperbaiki keadaan dengan betul-betul membuat aturan main yang jelas dan tegas dengan sangsi yang tegas pula bagi pelanggarnya seperti : memberikan bola dengan tangan kanan lewat belakang, mata harus ditutup, menyanyikan lagu nasional sambil bermain, apabila bola jatuh maka akan diberikan sangsi yang disepakati bersama dan seterusnya berdasarkan masukan dari siswa itu sendiri.
7. permainan pun dapat dilanjutkan sampai bola kembali pada guru
8. Setelah selesai bermain guru melakukan brainstorming dengan siswa tentang apa yang mereka rasakan dengan bermain pass the Ball?, apa yang harus dikoreksi dari permainan tersebut, apa yang dirasakan setelah aturannya menjadi jelas dan tegas, kenapa dalam permainaan kita membutuhkan aturan main yang jelas dan sebagainya sampai akhirnya siswa secara tidak sengaja telah mulai membentuk opini akan pentingnya norma dalam kehidupan masyarakat dan guru mengeksplor pengetahuan siswa akan norma-norma yang selama ini berlaku di masyarakat.
1. Guru meminta siswa untuk membentuk lingkaran apabila dalam kelas kecil (tidak lebih dari 24 siswa) dimana guru menjadi bagian dari lingkaran tersebut tapi apabila kondisi kelas besar dapat dilakukan dengan cara dibentuk 4 kelompok dan masing-masing kelompok membentuk barisan
2. guru meminta siswa untuk memainkan Pass the Ball dengan cara memberikan bola ke siswa tanpa memberikan petunjuk yang jelas
3. setelah bola mulai bergulir guru menghentikan game dengan alasan kurang menarik dan memberikan satu aturan yaitu memberikan bola dengan tangan kanan dari arah belakang
4. setelah berjalan guru kembali mengehentikan permainan dengan alasan yang sama kemudian menambah aturan baru dengan cara sambil bernyanyi
5. Setelah berjalan guru kembali menghentikan permainan dan memberikan aturan lainnya dan begitu seterusnya sampai siswa menjadi kacau dan melakukan protes kepada guru
6. guru kemudian berupaya memperbaiki keadaan dengan betul-betul membuat aturan main yang jelas dan tegas dengan sangsi yang tegas pula bagi pelanggarnya seperti : memberikan bola dengan tangan kanan lewat belakang, mata harus ditutup, menyanyikan lagu nasional sambil bermain, apabila bola jatuh maka akan diberikan sangsi yang disepakati bersama dan seterusnya berdasarkan masukan dari siswa itu sendiri.
7. permainan pun dapat dilanjutkan sampai bola kembali pada guru
8. Setelah selesai bermain guru melakukan brainstorming dengan siswa tentang apa yang mereka rasakan dengan bermain pass the Ball?, apa yang harus dikoreksi dari permainan tersebut, apa yang dirasakan setelah aturannya menjadi jelas dan tegas, kenapa dalam permainaan kita membutuhkan aturan main yang jelas dan sebagainya sampai akhirnya siswa secara tidak sengaja telah mulai membentuk opini akan pentingnya norma dalam kehidupan masyarakat dan guru mengeksplor pengetahuan siswa akan norma-norma yang selama ini berlaku di masyarakat.
Ice breaker di
atas adalah hanya satu dari sekian contoh ice breaker yang dapat kita gunakan
sebelum memulai pelajaran. karena dunia siswa khususnya siswa SD dan SMP masih
senang dengan dunia bermain oleh kerna itu sedapat mungkin pembelajaran
dilakukan dari awal saampai akhir memberikan kesan senang, nyaman dan menantang
buat siswa.
“APA KABAR
?”
Prosedur :
-
Sampaikan pada audience, buat kesepakatan diawal bila kita bertanya sesuatu
maka audience harus menjawab dengan kata-kata yang disepakati.
-
Tanya kabar ini bisa bermacam-macam, missal:
o
Tanya : Bagaimana kabarnya pada pagi hari ini…!
o
Jawab: Alhamdulillah, luar biasa Allahu akbar…!
o
Tanya : How are you today?
o
Jawab: Excellent….! Atau Fantastic…!
-
Keterangan : kata-kata yang diucapkan bisa bervariasi, bisa dimodifikasi sesuai
dengan kebutuhan kita.
“IKUTI APA
YANG SAYA KATAKAN”
Prosedur:
-
Pertama sampaikan peraturannya kepada audience. Setelah semuanya paham
barulah dimulai. Kalau perlu berilah contoh/praktekan sekali saja:
-
Kata kunci kita pada permainan ini adalah instruksi : “Ikuti Apa Yang
Saya Katakan” peserta disuruh mengikuti kata-kata trainer. Trainer
bisa memilih beberapa benda atau hewan untuk disebutkan, misalnya:
o
ayam-ayam, itik-itik, ayam itik itik ayam,(diulang-ulang
sampai beberapa kali). Setelah cukup puas membuat peserta senang, katakan: ada
berapa ayam? (biasanya peserta akan bingung dan terdiam di sini,
kebanyakan dari mereka bahkan minta agar permainan diulang)
o
ikuti saja kemauan mereka, diulang beberapa kali dengan tetap menyebutkan
instruksi permainan ini. Mungkin akan keluar jawaban-jawaban berupa
angka-angka, katakan bahwa semua jawaban salah…! Maka harus diulangi lagi.
Setelah beberapa lama, biasanya audience akan sadar terhadap instruksinya,
sehingga jawabannya pun akan benar. Karena yang disuruh bukan menghitung ayam
atau itiknya, tapi untuk mengikuti yang dikatakan trainer.
-
Inti dari permainan ini adalah konsentrasi, aitu untuk mengenali dan
melaksanakan instruksi yang diberikan, bukan untuk menghitung jumlah ayam atau
itik.
“TEBAK APA
YANG SAYA KATAKAN”
Prosedur :
-
Sampaikan instruksi permainan ini: “tebak apa yang saya katakan”
-
Sanbil menunjukkan jempol, trainer mengucapkan ini ayam
-
Ketika menunjukkan telunjuk trainer mengucapkan yang ini
sapi
-
Kemudian ketika menunjukkan jari tengah trainer mengucapkan kalo yg
ini kerbau.
-
Tanyakan kepada peserta sudah paham atau belum, praktekan sekali untuk
mengetest kepahaman mereka, setelah dirasa paham, barulah trainer menjalankan
aksinya.
-
Peserta diminta menebak apa yang trainer katakana, katakana seperti contoh
diatas, setelah selesai, katakan” Kalo yang ini” tetapi kita
menunjuk pada jari kelingking. Biasanya peserta akan bingung
dan protes. Ulangi lagi dengan variasi lain. Sampai terjawab dengan benar.
-
Ketika peserta telah memahami instruksi diatas, maka ia akan mengikuti kata
kunci tanpa memperhatikan jari mana yang kita tunjukkan. Jawaban yang benar
adalah bila trainer menyebutkan “ini”, maka jawabannya adalah
“ayam” dst,
BREAK THE
RULE
Prosedure:
Ketika trainer
menanyakan sesuatu dengan jawaban Iya atau Tidak maka peserta harus menjawab
dengan tingkah laku yang berbeda dari biasanya
Jika jawabannya
“Iya” maka peserta diharuskan untuk menggelengkan kepalanya.
Jika jawabannya
“Tidak” maka peserta diharuskan untuk menganggukkan kepalanya.
Dari permainan ini
menjelaskan tentang betapa sussahnya kita merubah sebuah kebiasaan. Perubahan
itu tidak akan secara tiba-tiba bisa dilakukan namun pastinya bertahap.